Lirih kusebut namamu ...
Chandra ...
Chandra!!!
Tetapi demikian di dalam hatiku berteriak
Sebening embun
Gemintang pun tertunduk oleh senyummu
Porak-poranda benteng angkuhku
Yang sekian lama kubangun
Dengan kebekuan jiwa
Kau
Datang dengan seulas senyum
Sepatah tutur
Bertabir sejuta misterimu
Apakah kau akan datang
Di dalam lembutnya kasih
Yang akan menyalakan bara di dadaku
Jawabnya ada di titik-titik embun
Yang berkilau di pucuk-pucuk rerumputan
Kini izinkan aku dendangkan lagi
Sebait tembang kasmaranku
Lelapkanlah dirimu di dalam rengkuhanku
Larantuka, 12 Desember 1992
Antonny Gersang
No comments:
Post a Comment