Search This Blog

Monday, October 4, 2010

MEMBEDAH SEKAR DHANDHANGGULA SIRAMAN (2)

Pada/Bait (1):

1.             Gya siniram hangganya Sang Putri
Tirta wening kang amawa cahya
Beborèh rekta warnané
Ginosok hangganipun
Sinarengan mantra kang mijil
Larut memalanira
Ngaléla dinulu
Watak setya, tinarbuka
Tangguh, tanggon, teguh, tumanggaping kardi
Santosa budinira
(Catatan: jika upacara siraman untuk pengantin pria, maka kata ’putri’ diganti dengan kata ’pekik’, yang artinya: bagus, tampan)

Terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:
Segeralah disiram tubuh sang putri
Dengan air jernih yang berkilauan
Diluluri dengan lulur berwarna merah
Sembari digosok badannya
Disertai dengan doa dan pujian syukur yang terucapkan
Larutlah segala sakit dan luka
Sungguh mempesona bila dipandang
Berwatak setia dan terbuka
Tangguh, bisa dipercaya, teguh, cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan/kewajiban
Sentosa/kuat dalam berpendirian

Daftar Pustaka :
Tim Penyusun Balai Bahasa Yogyakarta. 2006. Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa). Yogyakarta:Kanisius.
Harjawiyana dan Supriya. 2007. Kamus Unggah-ungguh Basa Jawa. Yogyakarta:Kanisius.

No comments:

Post a Comment