Search This Blog

Monday, September 27, 2010

ANTARA KEPALA KUCING DAN EKOR MACAN

Hari baru, nuansa baru, harapan baru.
Tanggal dan bulan memang sudah tidak muda lagi, tetapi mengharapkan sesuatu yang baru tetaplah harus terus kukobarkan. Sebuah harapan baru akan perubahan ke arah yang lebih baik. Harapan, perjuangan... BUKAN suatu keajaiban semata!!!
Perjuangan hari ini adalah mewujudkan harapan untuk menjadi yang terbaik dan lebih baik lagi. Sebuah kalimat klise yang seringkali terucap, na
mun kadang lupa untuk secara terus-mene
rus diperjuangkan.
Semangat hari ini adalah: LEBIH BAIK MENJADI KEPALA KUCING DARIPADA MENJADI EKOR MACAN. Sebuah semangat yang memberiku gelora untuk tetap berjuang mengalahkan segala tantangan yang ada. Tantangan terberat adalah mengekor sesuatu yang besar dan telah ada. TIDAK! Aku tidak mau mengekor!! Aku harus bisa menjadi kepala!!! Menjadi sesuatu yang selalu berguna bagi yang lain, dan yang lebih penting: menjadi sang penanggung jawab dan penentu. Seperti layaknya fungsi kepala di tubuh ini.
Bukan watakku untuk menjadi pengekor. Tidak ada kepuasan batin yang kudapat jika hanya menjadi pengekor. Kepuasan dan kenikmatan batin hanya bisa kunikmati ketika aku bisa menjadi sang pemimpin, sang nahkoda, sang inspirator, sang motor, dan sang motivator.
Aku bisa membuat jasa hanya ketika aku ada di depan, bukan di ekor.
Aku bisa mengukir karya hanya jika aku berani tampil di muka.
Akulah sang pemimpin... bukan sekedar pemimpi.
Akan kubawa bahtera yang dipercayakan kepadaku ke pelabuhan harapan dalam keadaan selamat dalam gemilang prestasi dan prestise.
Entah dihargai, entah dicaci... aku akan terus berkarya dan berjuang untuk menjadi sang pemenang.
Seluruh tubuhku akan kugunakan, dengan dasar keyakinan akan Kasih Karunia-NYA. Kusertakan hati dan jiwa, agar terkelupas kesombongan dan egoisme yang pasti akan datang menggoda.
Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. Kinanthen aji Balasrewu, linambaran berkahing Sang Hyang Widhi, brabat sun jumangkah tanpa tidha-tidha... Tinadahan ing genturing donga pamuji.

No comments:

Post a Comment